Sembakung Atulai (BERANDATIMUR) – Air kiriman dari negara tetangga Malaysia kembali menggenangi Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan terdapat 5 desa di Kecamatan Sembakung Atulai mulai tergenang sejak dua hari lalu.
Sekretaris Kecamatan Sembakung Atulai, Fajar Budayanto, SE melalui sambungan telepon, Senin, 19 Juni 2023 menyebutkan ada tiga desa yang tergolong parah yakni Binanun, Pulau Keras dan Liukbulu.
Kemudian ada dua desa yang mulai tergenang air banjir kiriman ini yaitu Lubok dan Katul.
Air pada kelima desa ini sudah memasuki area perkampungan warga sehingga Pemerintah Kecamatan setempat mulai mengimbau kepada masyarakat agar waspada.
Selain menggenangi rumah-rumah warga di perkampungan, Fajar juga mengatakan lahan perkebunan dan pertanian juga mulai terdampak.
Langkah awal kepada warga yang tergenang rumahnya, masih sebatas mengimbau agar berhati-hati dan mulai menjaga segala kemungkinan apabila air terus naik, ujar Fajar.
Ia juga mengatakan, sepekan lalu sempat juga tergenang beberapa desa di Kecamatan Sembakung Atulai. Hanya saja, cuma berlangsung dua hari.
“Minggu lalu juga sempat banjir tapi cuma dua hari saja. Nah sekarang datang lagi (banjir) maka kita minta warga mulai berhati-hati,” ucap Fajar.
Banjir kiriman dari negara tetangga ini, boleh dikatakan sudah bersahabat dengan warga setempat. Oleh karena itu, setiap banjir datang warga tidak terlalu panik.
“Boleh dikata banjir di sini sudah bersahabat dengan warga katena sudah sering terjadi,” ungkap Sekcam Sembakung Atulai ini.
Mungkin, banjir sudah sering melanda warga di kecamatan itu menyebabkan menolak untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Fajar menambahkan, ada dia desa yang dianggap sudah aman dari banjir yang sewaktu-waktu terjadi ini yakni Sedumen dan Bagaluyon.
Warga pada kedua desa ini merupakan hasil relokasi, dimana perkampungannya sudah berada di ketinggian yang jauh dari ancaman banjir. (Redaksi)