Tarakan (BERANDATIMUR) – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang fokus pada optimalisasi belanja pemerintah untuk produk dalam negeri terus meraih dukungan luas dari berbagai sektor.
Gernas BBI memanifestasikan semangat untuk mendukung produk-produk lokal dan mempromosikan kebanggaan terhadap barang-barang buatan Indonesia demi ketahanan perekonomian dalam negeri.
Peluncuran Gernas BBI di Tanjung Selor, Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, memperkenalkan beras adan asal Krayan Kabupaten Nunukan sebagai salah satu produk UMKM Unggulan di daerahnya.
Melalui wawancara live dengan media elektronik, Gubernur Kaltara memaparkan tentang potensi luar biasa UMKM di Kaltara yang sejalan dengan semangat Gernas BBI. Tema utama Gernas BBI, “Menyatu dalam Harmoni Benuanta” terlihat tercermin dalam berbagai produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM Kaltara.
Beras Adan ini telah dipasarkan keluar negeri seperti Malaysia dan Brunai Darussalam. “Beras ini diproduksi di perbukitan daerah Krayan, dan berhasil meraih pasar internasional. Bahkan, Kesultanan Brunei Darussalam diwakili oleh Sultan Hasanah Bolkiah telah menjadi konsumen setia beras adan,” ungkap Paliwang.
Gubernur Kaltara berkomitmen dalam mendukung UMKM. Hanya saja masih terkendala dalam proses digitalisasi karena masih kurangnya akses internet.
“Dengan Gernas BBI tahun 2023 ini kita bersyukur, karena bisa meningkatkan rasa bangga kami dengan buatan Indonesia melalui program produk-produk dalam negeri yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo),” ujarnya.
“Pelaksanaan UMKM ini sangat membantu dan mendorong khususnya UMKM di Kaltara untuk bisa masuk ke sistem digital. Sistem digital baik dalam E-Commerce, seperti jual beli online, maupun dalam sistem E-Catalogue, telah diadopsi oleh sejumlah pelaku UMKM di berbagai lokasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, dalam mengatasi kendala akses di beberapa wilayah, Gubernur Kaltara berharap bantuan dari Kominfo. “Kita harapkan bantuan dari Pak Dirjen Kominfo supaya wilayah yang masih blank spot yang sudah ada BTS-nya di Kaltara bisa dibantu untuk pemasangannya. Sehingga semua UMKM di Kaltara bisa masuk dalam sistem,” tutup Gubernur. (dkisp)/////