Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menggelar Stakeholder Meeting (SHM) di Kaltara demi membangun literasi masyarakat.
Berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara menghadirkan 30 perwakilan stakeholder di Hotel Luminor Tanjung Selor.
Melalui Sekretaris DPK Kaltara, Asnawi mengatakan, pertemuan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat.
Tujuan dari stakeholder meeting ini, adalah untuk membangun kesadaran, tentang pentingnya pengembangan perpustakaan. Di mana Perpustakaan, berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tujuan lain, membangun dukungan dan komitmen dari stakeholder untuk pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Serta menyusun rencana sinergi yang berkelanjutan antar stakeholder untuk mendukung pengembangan perpustakaan.
Dari hasil pertemuan stakeholder ini, ada beberapa persoalan yang perlu di-follow up.
1. Masyarakat tidak menggunakan kata “pelatihan”, gunakan bahasa “literasi”.
2. Mengoptimalkan pembentukan Pergub Perpustakaan pada 2023
3. Mendorong DPMD dan perangkat daerah lain mengikutsertakan DPK Kaltara dalam kegiatan sosialisasi TPBIS.
4. DPK Kaltara akan mendorong DPMD menyusun regulasi penggunaan dana desa untuk penyelenggaraan perpustakaan desa.
“Transformasi Perpustakaan juga merupakan tuntutan penting dalam menyambut era Society 5.0 yang menuntut setiap masyarakat dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan beragam inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0,” ungkapnya. (*)