Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang meninjau pengerukan Sungai Selor di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Pada 2023 merupakan pengerjaan tahap pertama, menghabiskan dana sebesar Rp5 miliar.
“Sudah mulai dikerjakan. Tahap pertama akan selesai akhir tahun ini. Akhir 2024 selesai,” kata Paliwang di Tanjung Selor, Senin, 21 Agustus 2023.
Sebelumnya, Pemprov Kaltara telah menandatangani MoU de gan KOREM 092/Maharajalila tentang Pelaksanaan Normalisasi Sungai Selor/Buaya Kabupaten Bulungan.
Pengerukan dan pembersihan sungai dari tanaman liar itu dimaksudkan untuk mengembalikan fungsinya sebagai jalur transportasi masyarakat dan sumber air baku perusahaan air minum milik Pemerintah Daerah.
Paliwang mengungkapkan pengerjaan normalisasi sungai tersebut dibagi dua yakni DPUPR –Perkim mengerjakan mulai dari Meranti hingga Intake Sungai Buaya, sedangkan Korem dari Kampung Arab hingga Meranti.
Pengerjaan proyek ini menggunakan excavator buatan dalam negeri yaitu Excavator Amphibi Long Arm Pindad. Ia mengatakan excavator itu baru sebulan dibeli dari PT. Pindad. Pertimbangannya pembelian ini karena adanya nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
TKDN adalah nilai isian dalam persentase dari komponen produksi dalam negeri, termasuk biaya pengangkutan yang ditawarkan dalam item penawaran harga barang maupun jasa. TKDN merupakan menjadi salah satu preferensi dalam menentukan pemenang dalam proses pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintahan.
“Kita harapkan Sungai Selor kembali ke fungsi semula serta bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Gubernur. (dkisp)///